Rabu, 26 Mei 2010

Ganti Big Boss

terhitung satu minggu ini Big Boss di unit sebelah di ganti.
rumor yang beredar adalah karena kudeta anak buahnya.
tapi gosip lain mengatakan bahwa sang big boss lama mengajukan surat pengunduran diri.
but anyway, apapun penyebabnya semoga semua membawa hikmah.

dalam Sertijab sabtu kemaren, mantan big boss dalam sambutannya memohon maaf atas kesalahan yang dia tidak sengaja lakukan berulang kali. kesalahan disengajanya????????????
sang mantan juga mengatakan bahwa dalam kurun waktu 6 tahun menjabat dia merasa tidak nyaman dan memang tidak mau memimpin maka dari itu dia sering mangkir dari tugasnya. ha????????????????

sang Big boss baru yang notabene adalah mantan kepala personalia dan pengembangan SDM adalah orang yang sudah pengalaman memimpin dan inovatif. besar harapan staff unit untuk bisa maju dan berkembang dengannya.

Pesan Moral yang bisa ku tangkap:
dalam sebuah organisasi, ketika ditunjuk untuk mengemban amanah apapun meski tidak sesuai dari background keilmuan namun jika itu dihasilkan oleh kesepakatan pimpinan dan anggota melalui rapat besar harusnya kita legowo dan tanggungjawab. kita dipilih karena kita telah dinilai. bukan begitu?????????????

positive thinking aja

Setelah melalui pemikiran dan penguatan mental selama satu bulan, akhirnya aku putuskan untuk memberanikan diri membawa jajanan untuk dititipkan di kantin tempat aku kerja.

sebagai permulaan, aku hanya membawa 10 biji dan 5 biji jenis yang lain dengan harga jual 700 dan 800 rupiah.

pagi-pagi orang pada sibuk memilih dan memuji jajanan hangatku.
aku sedikit ke-GR-an selain juga ketar ketir menunggu komentar mereka.
alhamdulillah pada suka, pas rasanya katanya.

Cuma, ada satu ekspresi yang membuatku agak risih.
ada satu orang yang sepertinya mengangggap jajananku gak bakalan habis sehingga dia dengan agak "aneh" ekspresinya membeli sebanyak tiga.
tapi, untung juga. kan yang penting laku. dapat duit.

di akhir jam kantor menjelang pulang, aku kembali ke kantin dan mengambil daganganku jika ada sisa.
dan ternyata sisa satu. alhamdulillah tetep untung. tapi entah kenapa aku kembali bertemu dengan ekspresi "aneh" itu. entah dengan terpaksa ingin menjadi pahlawan atau sengaja ada hasrat "menguji" dia membeli satu sisa tadi. masih dengan ekspresi aneh. wallahu a'lam.

memang sih dalam berdagang, jika satu orang saja tidak suka atau tidak cocok harus diperhitungkan karena prinsip ekonomi kan meraih untung sebanyak -banyaknya yang tentunya dengan produk dan layanan yang berkualitas. tapi karena konsumenku adalah orang yang sudah ku kenal dan si ekspresi aneh juga ku pahami ya lewat aja. tak kupirkan. 
aku hanya mau berterimakasih atas sikapnya yang telah tidak membuatku gusar, justru aku kasihan padanya yang telah membeli sesuatu bukan karena azas butuh.

Senin, 24 Mei 2010

Belajar Ikhlas

 Hidup memang tidak selamanya indah
Hidup akan ada masa di mana kebahagiaan itu serasa punah
Tetapi tidak terkungkung dalam rasa kepunahan dan berani bangkit dengan membawa segala konsekuensi hidup adalah sebuah kebahagiaan hakiki.
Dan keikhlasan menjadi tonggak kebahagiaan hakiki.


Aku belum lama mengenalnya.
Baru sekitar 2 tahun dengan pertemuan yang sangat jarang sekali.
walau kami satu atap di tempat kerja, tidak bisa bertemu setiap hari karena beda unit dan beda ruang.

Dari kisah yang ku dengar, sungguh membuatku kagum akan jalan yang dipilihnya.
Bagiku dialah satu sosok laki-laki sejati.

Tadi malam aku berkunjung ke rumahnya. Menjenguk bayi mungilnya yang baru saja lahir dengan proses caesar . Bayi cantik ini adalah anak ke-empatnya. bagi isteri kedua adalah anak pertamanya.

isteri keduanya (sebut saja Y) adalah adik dari mantan isterinya (sebut saja X).
Dua (2) anak pertama adalah hasil perkawinan X dengan mantan suaminya yang dicerai X karena mantan suaminya Sakit Jiwa. Sedang anak ketiganya adalah buah cintanya dengan X.

Kebahagiaan cintanya dengan X di uji ketika kelahiran anak ketiganya itu. X menghembuskan nafas terakhir sesaat setelah persalinan. aku tidak tahu pasti apa penyebabnya. menurut orang yang lebih dulu mengenalnya, X mengalami infeksi pasca persalinan dan yang lain mengatakan memang dia punya penyakit tertentu yang sudah parah. Jadilah dia seorang Single parent dan single fighter untuk ketiga anaknya.

Entah bagaimana ceritanya Dia menikah dengan Y. Aku hanya mengira-ngira mungkin supaya garis keturunannya tidak keluar maka lebih baik turun ranjang saja.

Dengan Y, sebelum kelahiran anak keempatnya, mereka pernah dicoba dengan kehilangan janinnya. yang aku tahu sekali tapi ada yang mengatakan dua kali. Pertama, baru beberapa minggu lalu harus dikuret. kedua, sudah menginjak tujuh bulan mengalami perdarahan dan bayinya meninggal dalam kandungan lalu dikuret juga.

Akhirnya hamil lagi dan lahir dengan selamat walau harus melalui sebuah operasi caesar. Pada awal kehamilannya, sang jabang bayi agak rewel hingga sang ibu harus rawat inap di rumah Sakit.
*************

Teman kekagumanku padamu adalah bukan semata-mata hanya karena cerita di atas.
namun, lebih dari itu.
Kelegowoanmu untuk tetap mengasuh kedua anak X dari mantan suaminya, ditambah anakmu sendiri dengan X lalu sekarang anakmu dengan Y sungguh tak bisa kubayangkan jika aku dalam posisimu.
Aku bangga padamu karena tak sedikitpun kamu mengeluh dan menyesali.
justru aku melihat kamu semakin bersemangat dalam hidup.

Setiap kali kita bertemu, kamu dengan bangga menceritakan anakmu satu persatu.
Wajahmu tak pernah menampakkan penyesalan dan sakit hati.
senyum dan tawa yang terpancar dari wajahmu sungguh tulus.
tidak dibuat-buat.

teman aku merasa malu padamu.
kau yang begitu lebih berlimpah cobaan daripada aku tetapi lebih tegar dan lebih semanagt menapaki hidup.
sedang aku????????
aku hanyalah manusia yang penuh dengan keluh kesah.
aku harus belajar padamu teman.

semoga hidupmu semakin bahagia.
semoga aku bisa lebih ikhlas daripadamu.

ya illahi rabbi semoga pertolonganmu atas kami semua.
jadikanlah kami hambamu yang beriman dan iklhas dalam beramal.

"Berperang" Dulu dengan Dede

Sekarang setiap mau berangkat kerja aku jadi sedih.
Si Dede sudah mulai menangisi kepergian ibu bapaknya.

kalau Papa berangkat, pertama - tama di akan mulai memperlihatkan wajah sedih, diam dengan tatapan kosong, dan kalau motor Papa mulai melaju sedikit-sedikit raut mukanya berubah dari sedikit mewek kemudian menjadi tangisan sempurna sambil diiringi teriakan.
Karena aku belum berangkat maka aku yang menenangkan dia. aku tidak kuatir.

Giliran aku berangkat, dari mulai pegang handuk hingga siap memakai sepatu ada saja ragam model suara yang terdengar berikut mimik mukanya.
Dia mulai mencari perhatian lebih dengan mengeluarkan suara tangis buaya. dengan mata terpejam, wajah sedikit mendongak ke atas, mulut dibuka lebar sambil teriak huaaa aa aa huaaa aa aa tanpa setetespun airmata keluar. Lucu dan menggemaskan tapi juga jengkel karena harus telat lagi berangkat.

Ada yang punya trik agar si Dede terbiasa dengan semua itu tanpa protes di usianya sekarang(11,5 bulan)?