Rabu, 26 Mei 2010

positive thinking aja

Setelah melalui pemikiran dan penguatan mental selama satu bulan, akhirnya aku putuskan untuk memberanikan diri membawa jajanan untuk dititipkan di kantin tempat aku kerja.

sebagai permulaan, aku hanya membawa 10 biji dan 5 biji jenis yang lain dengan harga jual 700 dan 800 rupiah.

pagi-pagi orang pada sibuk memilih dan memuji jajanan hangatku.
aku sedikit ke-GR-an selain juga ketar ketir menunggu komentar mereka.
alhamdulillah pada suka, pas rasanya katanya.

Cuma, ada satu ekspresi yang membuatku agak risih.
ada satu orang yang sepertinya mengangggap jajananku gak bakalan habis sehingga dia dengan agak "aneh" ekspresinya membeli sebanyak tiga.
tapi, untung juga. kan yang penting laku. dapat duit.

di akhir jam kantor menjelang pulang, aku kembali ke kantin dan mengambil daganganku jika ada sisa.
dan ternyata sisa satu. alhamdulillah tetep untung. tapi entah kenapa aku kembali bertemu dengan ekspresi "aneh" itu. entah dengan terpaksa ingin menjadi pahlawan atau sengaja ada hasrat "menguji" dia membeli satu sisa tadi. masih dengan ekspresi aneh. wallahu a'lam.

memang sih dalam berdagang, jika satu orang saja tidak suka atau tidak cocok harus diperhitungkan karena prinsip ekonomi kan meraih untung sebanyak -banyaknya yang tentunya dengan produk dan layanan yang berkualitas. tapi karena konsumenku adalah orang yang sudah ku kenal dan si ekspresi aneh juga ku pahami ya lewat aja. tak kupirkan. 
aku hanya mau berterimakasih atas sikapnya yang telah tidak membuatku gusar, justru aku kasihan padanya yang telah membeli sesuatu bukan karena azas butuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan berkomentar dengan sopan, cerdas dan jelas.
terima kasih