Selasa, 20 September 2011

Sedih dan Bahagia itu Berdampingan selalu

Wisudawati Gadungan
Hallo....
Assalamu alaikum Warahmatullahi wabarakatuhhhh
Disamping adalah wisudawati S2 Gadungan. Cuman modal toga doang. kagak pernah kuliah, he he he.....

Jadi ceritanya lagi heppi-heppi di acara wisuda suamiku. Alhamdulillah rame di rumah. Semua pada ngumpul. Cukup bis amenjadi obat karena lebaran gak bis angumpul semua.
Kalau ditanya tentang kapan saat yang paling bahagia, maka saya akan menjawab saat di mana kita berkumpul dengan sanak keluarga. Apalagi di rumah kita sendiri.

Kalau ditanya tentang kapan saat yang paling membuat sedih (bukan menyedihkan karena konotasinya jelek) adalah saat di mana kita harus berpisah dengan keluarga. Baik saya yang meninggalkan atau mereka yang meninggalkan.

Ya. Setelah saya hanya bisa berkumpul Lebaran dengan keluarga suami, minggu lalu saya bisa berkumpul dengan keduanya, keluarga saya dan suami walau tidak lengkap. Tapi intinya keempat orang tua ada semua.
Walau hanya empat hari, tapi itu sungguh menyegarkan kekeringan hati saya yang kemarau rindu berkepanjangan.
Bapak dan Ibu mertua saya, Bapak dan Ibu saya sendiri, Suami dan anak saya, serta adik suami dan adik saya beserta isterinya serta satu keponakan dari kakak saya. Rumah terasa hidup.
Bercanda, menonton, jalan-jalan dan banyak hal tak terencana yang membahagiakan.
Apalagi ditambah satu kebahagiaan atas diwisudanya suami saya yang telah selesai S2-nya. Hidup terasa "isi" sekali.
Si Adek gak mau ditengah, nyempil dipinggir
Alhamdulillah.... Hanya Allah yang dapat menjadikan semua ini nyata. Inilah hikmah dari ketertundaan kelulusan suami saya hingga 3 tahun. Ternyata Allah mencarikan waktu yang tepat untuk mengumpulkan kami semua.
Subahanallah.... terima kasih Ya Rabb.

Fainna ma'al 'usri yusrooo
Janji Allah yang telah terbukti lagi pada kami...

Wisuda hanya formalitas kelulusan, yang dibutuhkan adalah bagaimana gelar yang didapat melalui proses belajar itu dapat berguna dalam kehidupan untuk diri dan orang lain. amin

entah kenapa saya ingin berbagi beberapa foto saat ini. Semoga pembaca tidak terganggu. terimakasih.
Suami dan mertua


 
Suami dengan ortu saya