Rabu, 15 Desember 2010

Dede Hebat

Anak yang cepat bicara tidak lalu dikategorikan anak jenius atau punya kecerdasan lebih, dan sebaliknya, anak yang lambat bicara bisa saja akan mengejar ketinggalannya dengan cepat. Berikut panduan yang bisa dicermati tentang rata-rata kosakata balita anda:
  • Balita 12 bulan. Bisa mengucap 1 sampai 5 kata dan mengerti 25 kata atau lebih. Ia banyak memakai gerak-gerik tubuhnya seperti melambai dan menunjuk dan bisa mengikuti arahan sederhana.
  • Balita 18 bulan. Umumnya anak usia ini mampu mengerti paling tidak 50 kata dan mengucapkan paling tidak 30 kata. Balita pun paham pada beberapa jenis kata yang sering didengarnya.
  • Balita 24 bulan. Mampu menggabung dua atau tiga kata menjadi kalimat, seperti “Apa itu?” atau “Bu minum susu.” Jumlah kosa kata yang dikuasainya bisa lebih dari 100 kata.
Berikut beberapa cara untuk menstimulasi agar perkembangan bicara batita semakin lancar dan ia gemar bicara:
  • Ceritakan kesibukan Anda. Omongkan dengan lantang apa saja yang sedang Anda kerjakan dan lemparkan pertanyaan-pertanyaan untuk batita. “Teruslah bicara, walaupun Anda nampak konyol karena batita tak bisa menjawab,” usul Pam Quinn, terapis wicara di RS Rehabilitasi Schwab, Chicago.
  • Jadi ‘role model’. Bila batita Anda mengatakan “cucu” untuk susu, gunakan pengucapan yang benar ketika Anda merespon, “Ini susumu.” Kembangkan penguasaan bahasanya dengan menambahkan kata-kata baru, misalnya “Susumu warnanya putih, enak sekali.” Strategi ini tak hanya akan menambah jumlah kosa katanya tapi juga mengajarkan cara kombinasi kata. Namun hindari mengoreksi ucapannya. “Menunjukkan kesalahan anak bisa membuatnya tak nyaman. Bahkan anak seusia itupun dapat mulai merasa bahwa apapun yang dilakukannya selalu salah di mata ibu,” kata Pam lagi.
  • Berlagak “bodoh”. Beri batita kesempatan untuk meminta dan mengungkapkan kebutuhannya sebelum Anda memberikan padanya. Contohnya, saat bermain, ia menggulirkan bola dan Anda tahu ia ingin Anda mengembalikan bola itu padanya, pura-pura saja Anda tidak mengerti, berikan ekspresi wajah bingung dan bertanya, “Ibu harus apa?” Jeda seperti ini akan menyemangatinya untuk berkomunikasi.
  • Tetap nyata. Hindari untuk mengucapkan kata berlebihan atau berbicara dalam bahasa slang atau bahasa pergaulan yang tak dimengerti balita usia 1-2 tahun. Orangtua wajib berbicara dalam kalimat-kalimat reguler dan dalam bahasa yang benar, yang akan membantu anak mengerti cara memadukan kata menjadi kalimat yang bermakna. (Sumber )



Alhamdulillah Dede sudah semakin hebat dan pintar.
Kosa katanya banyak walau tidak semuanya terucap dengan benar pelafalannya.
Di bawah ini adalah beberapa kosa kata yang diucapkannya di usia 1 tahun 6 bulan 2 minggu ini:
  1. Papa = papa
  2. Mam = Maem/makan
  3. Nda = bunda atau nama temannya erlinda
  4. Akek = pakai
  5. Naek = Naik
  6. Hampes/mempes = pampers/diaper
  7. Pipis = pipis
  8. Dung = Hidung
  9. Ata = Mata
  10. Ponbok = Spongebobs
  11. Pipi = Pipi
  12. uweee = Kue (sering denger pedagang keliling)
  13. apeee = tape (di sekolahnya suka ada tukang tape lewat)
  14. Mot = remote
  15. Mbah = si embah/kakek/nenek
  16. Uek/ngengek = BAB/Pub
  17. Mau = Mau
  18. Agi = lagi
  19. Emoh = tidak mau atau ogah dalam bahasa jawa
  20. Mimik = Mimik
  21. Akit/akik = sakit
  22. Uus = salah satu pengajarnya ( bu us)
  23. Ais = faiz
  24. Mo-bil/mo-biol = mobil
  25. Ambi/ambiol = ambil
  26. Entak = minta
  27. Acih = makasih
  28. Gigik = gigi atau sikat gigi ketika mandi
  29. Ingin = dingin
  30. Hanah = panas
  31. Ngingin = lilin
  32. Lampu = Lampu/Segala yang menyala/untuk meminta menyalakan sesuatu bisa lampu atau tv
  33. Acho = bakso
  34. Nduk = pentol sunduk/bakso tusuk
  35. Hayam = ayam
  36. Inga = singa (boneka singa miliknya)
  37. Tutuk = tutup
  38. Kak = buka
  39. Aqua = AMDK aqua (sebetulnya lebih kepada galonnya karena sering dipakai drum dan bernyanyi)
  40. Uda = Kuda
  41. dah = Sudah
  42. Inga = telinga
  43. Da daaa = daa daa (bye)
  44. Bauk = bau (biasanya sambil memencet hidungnya)
  45. Atoh = jatuh
  46. Apu = Sapu/menyapu
  47. Andi = mandi
  48. Nak = enak
  49. tiga = tiga
  50. Dede = dede/adek
  51. Su-Saa = Sursar (permainan duduk berselonjor kaki kemudian mengelus - ngelus kaki dari ujung kaki ke paha sambil menyanyi sursar dalam bahasa sunda. permainan ini spesialis papa dan dede karena saya tidak bisa nyanyinya, maklum belum bisa sunda)
    dan dia juga mampu meneruskan beberapa kata yang kita ajukan semisal bela...jaa, berma...in, seko...yah, ker ... jaa, dll. Lebih senangnya lagi si Dede mampu memahami kalimat perintah yang diajukan kepadanya serta mampu merespons dan melaksanakan perintah itu walau kadang-kadang keluar cueknya juga misalkan;
    • "de tolong tutup botol susunya", maka di akan menutupnya
    • "ambilkan remote", dia akan berusaha mencari, menemukan dan memeberikan pada si penyuruh dan akan sukses jika tidak ada sesuatu yang tiba-tiba menarik perhatiannya dan dia jadi lupa, he
    • "ambilkan mimik", 
    • "bersihkan tumpahan mimiknya", mengambil keset dan berusaha keras mengelap sampai bersih lalu mengembalikan lagi lapnya
    Alhamdulillahirobbil'alamin...
    Subhanallah