Selasa, 17 Agustus 2010

MAsih Nasionaliskah???????

Tadi malam Papa ribut minta dicarikan Peci warna hitam.
Aku langsung inisiatif ke tetangga depan rumah untuk mendapatkan peci yang dimaksud.
17 Agustus hari ini, Papa pagi-pagi sepulang dari mengisi pengajian sudah tampak rapi dengan seragam Korpri dan Peci hitam dengan Pin tersemat di pecinya.
Tampak lebih gagah dan berwibawa.
Tentunya juga Tampan, he.

Dalam perjalanan kebersamaan Aku dan Papa selama hampir 3 tahun ini, aku belum pernah melihat Papa sesemangat ini mengikuti sebuah acara"ritual".

Sudah Jadi PNS Bun, dan lagi Papa sudah "mati-matian" latihan di saat puasa dan panas-panasan. siapa tahu dapat sedikit merasakan perjuangan para pahlawan apalagi jika bisa mencicipi panasnya gurun merasakan perjuangan Rasul.

Begitu Alasan Papa ketika aku terheran dengan sikapnya pagi itu.

Aku sendiri Pagi ni sedang bersiap diri menunggu saatnya upacara dimulai ditempat yang berbeda, jauh dari lokasi papa.
Papa upacara di stadion Kanjuruhan nan jauh di Kepanjen, sedang aku berteduh - teduh di lapangan kampus yang lumayan teduh dengan iming reward  yang bisa untuk membeli 2 kotak susu bayi
Masih Nasionaliskah Aku dan Papa?.

YAng jelas inilah faktanya;
Aku dan Papa, kali ini lebih bisa merasakan makna kemerdekaan justru disaat banyak orang menyangsikan kemerdekaan itu di jaman sekarang mengingat rakyat semakin terpuruk saja.
Kami berbeda karena kami memaknai dari sudut kesadaran kami yang berbeda pula.

Teriaklah Merdeka Agar Kamu Merdeka!