Sabtu, 09 April 2011

Evaluasi dan Harapan

Mendengar si Dede semakin nyerocos membuat hati serasa melayang terus.
Dada dipenuhi rasa bahagia tak terkira.
Apalagi setelah mendengar dari teman, saudara, guru Dede dan orang yang kebetulan ketemu selalu mengatakan bahwa si Dede adalah anak cerdas dan perkembangannya luar biasa.
Awalnya saya sih tidak ambil pusing dengan komentar itu karena saya selalu dan masih berpegang pada sebuah pernyataan di sebuah rubrik anak yang isinya, "anak membawa sisi kecerdasannya masing dan adapun perkembangan yang ditunjukkan akans elalu tidak sama 1 dengan lainnya. jadi tidak perlu membanding-bandingkan karena akan berakibat kurang baik."

Melihat Grafik perkembangan di kartu KIA dan grafik-grafik perkembangan anak baik di internet maupun majalah, memang saya akui bahwa si Dede pada beberapa jenis keterampilan dapat dicapai dengan cepat Terutama motoriknya, gerakan tangan dan kaki. Jika seharusnya ada ketrampilan yang umumnya dikuasai anak usia 9 bulan maka si dede sudah dapat melakukannya di usia 7 dan 8 bulan. begitu juga sekarang, jika ada keterampilan yang harusnya dikuasai pada usia 20 bulan maka pada  usia 18 dia sudah mampu. Dari kemandirian dan jiwa sosialnya juga melebihi teman seusianya.

Senang, iya senang sih. Tapi lantas tidak membuat saya bereuforia dengan begitu mengagungkan anak saya dan menganakemaskannya. Justru dengan pencapaian Si Dede yang lumayan bagus dalam waktu yang cepat melebihi teman sebayanya malah membuat saya waspada.
Waspada dalam artian bagaimana menyiapkan anak agar tidak berkurang kecerdasan dan kekreatifannya atau bahkan mati. Waspada dalam arti ingin terus mendampingi dan mengajari dengan lebih baik karena telah diberi anugrah "murid" yang super duper cerdas (he he he he). Waspada dalam arti tidak terlena pujian sehingga mengabaikan kekurangan atau kesalahannya.

Mungkin di luar sana, di luar lingkungan keseharian kami, banyak anak indonesia yang jauh lebih cerdas dan terampil. Dari situ aku hanya berharap bisa menyerap ilmu mereka, ilmu para pengajarnya, ilmu para bundanya dan ilmu alamiah dari si anak yang bisa dipelajari untuk mendukung optimalisasi perkembangan bayiku.

I Love U De
Bunda Ingin Mikael dapat yang terbaik sehingga menjadi generasi yang Cerdas Dzikir dan Pikirnya.
Jadilah Manusia yang beriman dan bertanggungjawab