Selasa, 19 April 2011

Cuci Otak

Aksi Penipuan berkedok agama mulai menyeruak lagi.

Di televisi beberapa hari lalu mengabarkan tentang seorang ibu muda di Jakarta yang tiba-tiba menghilang dan begitu di temukan di daerah Bandung dalam keadaan bercadar dan seperti hilang ingatan. Dia tidak mampu mengenali keluarga, suami bahkan anaknya sendiri. Sebagaimana diberitakan, dia merupakan korban hipnotis dan dikaitkan dengan kelompok KW9 NII.

KW9 NII bertugas merekrut dan membaiat seseorang untuk masuk pada kelompoknya dengan cara .
dari link ini saya ketahui bahwa KW9 adalah  program tandingan NII, yang sengaja dimunculkan pemerintah. Bagi orang NII, KW9 adalah NII palsu yang kerjanya merekrut orang dan memberi ajaran yang tidak sesuai dengan NII asli. Para anggotanya di cuci otaknya sedemikian rupa hingga pada taraf tertentu akan menurut dan dijadikan mesin pencetak keuntungan. Bisa jadi anggota yang sudah dicuci otak akan dengan rela menyetor sejumlah uang dan harta yang dimulikinya.


Astaghfirullahal adzim.


Lain di Jakarta Lain pula di Malang. Kalau di Jakarta menyerang pegawai, di Malang mereka menyasar mahasiswa baru, buktinya yang terbaiat angkatan 2010 semua. 11 mahasiswa di cuci otak dan bahkan beberapa telah menghilang.
Walaupun masih dugaan, tapi melihat modusnya sama dengan kasus di atas. Di cuci otak.


Jadi teringat jaman kuliah dulu. Teman sefakultas saya pernah menangis dan mengadu ke saya kalau dia sedang dikejar-kejar dan diteror orang lantaran dia tidak mau membayar sejumlah uang. Sebelumnya temenku ini rajin di datengin dan diajak diskusi keagamaan. Kadang-kadang si perekrut itu muncul dimanapun teman saya berada, serasa dibuntuti. Terus "disayang-sayang" temen saya itu. Di bantu dan pokoknya di baik-baiki.
Selanjutnya di kasih undangan seminar kepemimpinan di Jakarta dengan uang daftar seminar sebesar 500 ribu. Kebetulan temen saya ini adalah aktifis yang lantang, cerdas dan tegas terus berprestasi secara akademik. Dia juga aktifis perempuan yang cukup lincah apalagi kalau soal persamaan gender. Jadilah dia tertarik dengan tema yang di tawarkan. Dan berangkatlah dia ke Jakarta 1 minggu.
Di sana ternyata di masukkan ke suatu ruang remang-remang dan di baiat. Setelah itu kembali ke Malang dengan setumpuk tugas dari sana.
Untung temen saya punya cukup cadangan akal sehat dan keberanian melawan hal konyol ini, sehingga dia akhirnya kembali pada kehidupan normalnya. Dia tidak sampai merekrut orang karena dia buru-buru sadar dan mencari perlindungan.

Yah semoga kasus ini bisa segera teratasi dan diketahui "sarangnya" sehingga bisa dibasmi tuntas.
Marilah kita membentengi diri kita dengan iman dan ilmu sehingga bisa seimbang dalam hidup dan tidak mudah dipengaruhi.



 Sumber:

 http://www.detiknews.com/read/2011/04/11/115016/1613233/10/al-chaidar-duga-lian-dicuci-otak-kw9-nii

http://www.malang-post.com/index.php?option=com_content&view=article&id=29039:mahasiswa-umm-dicuci-otak&catid=46:tribunngalam&Itemid=71

2 komentar:

  1. walah, dicuci otak? jangan sampai ini terjadi pada diri kita

    oya, salam kenal juga ;)
    Sania
    http://sanianisa.blogspot.com
    http://sanianisa.multiply.com

    BalasHapus
  2. ok, trim untuk kunjungannya.
    iya jangan sampai terjadi. jaga diri dengan ilmu dan iman.
    dampak untuk universitas sih gak begitu nyata. soalnya dari gelombang pertama kemaren cukup membludak walau yg kembali utk registrasi hanya 65% saja, biasanya mencapai 98%.
    Sayangnya, media tidak fair dalam memberitakan. Hampir seluruh kampus besar di malang di susupi tapi yang di ekspos cuma Universitas Muhammadiyah Malang Saja.

    BalasHapus

silahkan berkomentar dengan sopan, cerdas dan jelas.
terima kasih